Foto by : https://pixabay.com/en/chiang-mai-thailand-temple-religion-1670926/ |
Sejarah di Thailand berawal dari ribuan tahun, sejarah modern di Thailand dimulai dengan berdirinya Kerajaan Sukhothai. Berasal dari peradaban Neolitikum terletak di Situs modern UNESCO World Heritage di Ban Chiang, sejarah Thailand sangat panjang. Selama berabad-abad awal Masehi, suku Mon, Khmer, dan masyarakat Thai menetapkan alam sebagai perbatasan Thailand modern, Mon berbicara peradaban Buddha Dvaravati di abad pertama memberikan jalan kepada kerajaan Khmer Angkor dengan pergantian abad kedua.
Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis.
Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut
dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur dengan resort-resort musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik. Zona waktu di Thailand sama persis dengan Indonesia (GMT +7).
Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi dari Maret
sampai Mei, musim hujan – namun tetap banyak matahari – di Juni sampai
September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu
tahunan adalah 28 derajat C.
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun
yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain
suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di
Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak
peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang
dengan Thailand banyak yang mirip. Awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan
Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai
(‘Fajar Kebahagiaan’). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan
Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya
merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin
berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782
Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan
ibukota baru di Bangkok. Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja
Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand
dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki
konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90%
penduduk Thai yang religius. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama,
dan terdapat umat Muslim, Kristen, Hindu dan Sikh yang bebas menganut agamanya
di Thailand.
Meskipun bahasa Thai hampir tak dapat dimengerti oleh
wisatawan, namun bahasa Inggris dipahami luas di tempat-tempat utama seperti
Bangkok, dan juga menjadi bahasa bisnis resmi di sana. Nama-nama jalan
menggunakan bahasa Inggris di bawah bahasa Thai.
Satu keunikan yang ditemukan adalah adanya kemiripan
dengan bahasa Indonesia yang berasal dari Sansekerta, seperti ‘putra’, ‘putri’,
‘suami’, ‘istri’, ‘singa’, ‘anggur’, dan sebagainya. Selain itu, biro
penerjemahan juga banyak tersedia, baik untuk bahasa Thai, Inggris, dan
Indonesia.
Mata uang Thailand adalah Baht, yang pada saat ini setara dengan +/- Rp 400.
Bank-bank dan tempat penukaran mata uang banyak tersedia di Thailand. Hotel,
toko dan restoran utama menerima kartu kredit internasional seperti Visa,
Master Card, American Express dan Diners.
Bandara internasional Bangkok adalah Don Mueang, yang
terhubung dengan berbagai penerbangan dari seluruh penjuru dunia. Anda juga
bisa melanjutkan perjalanan ke seluruh dunia melalui Don Mueang. Saat ini
Thailand mempunyai satu bandar udara international yang baru dan lebih bagus
dari Don Mueang yaitu Shuvarnabhumi. Selain itu, juga terdapat bandara
internasional di Phuket, Hat Yai, dan Chiang Mai di utara Thailand. Kereta api
tersedia dari Singapura dan Kuala Lumpur. Di laut, banyak kapal berlayar menuju
Thailand, misalnya cruise ship Star Virgo yang singgah di Phuket.
Transportasi di Bangkok Transportasi umum di Bangkok
antara lain BTS Skytrain, kereta bawah tanah, bis, taksi dan tuk-tuk. Harus
menawar dahulu harganya sebelum naik Tuk-tuk (Diambil dari berbagai sumber dan
info dari guide).
Demikian sekilas mengenal Negeri Gajah putih, tak kenal maka tak sayang itulah ungkapan populer yang biasa kita dengar dan nampaknya memang berlaku bagi kita semua hehe
No comments:
Post a Comment